MAKASSAR - Menyikapi dampak perubahan iklim yang semakin masif sehingga memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Perlunya dilaksanakan beberapa aksi nyata melalui mitigasi perubahan iklim menuju bumi yang lebih baik.
Salah satunya adalah melalui aksi penanaman pohon sebagai langkah momentum dalam meminimalisir resiko dampak perubahan iklim serta meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat.
Baca juga:
Pengurus KAHMI Barru Dilantik Hari Ini
|
Berkaitan hal tersebut, keluarga besar P3E Sulawesi Maluku KLHK turut melaksanakan kegiatan penanaman pohon dalam rangkaian peringatan Hari Bumi, 22 April 2024.
Penanaman berlangsung di halaman kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 17 Sudiang Makassar pada Senin, 22 April 2024.
Kepedulian jajaran P3E SUMA KLHK dalam Hari Bumi 2024 dibuktikan langsung dengan melakukan penanaman bibit pohon Mangga.
Aksi positif ini juga turut mendukung pelaksanaan penanaman pohon serentak dari Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin pada peringatan Hari Bumi 2024 serta melaksanakan arahan Menteri LHK Ibu Siti Nurbaya. Aksi ini sebagai komitmen untuk indonesia dalam upaya menjaga kenaikan suhu global di Planet Bumi ditengah tantangan " triple planetary crisis".
Senada hal tersebut, Plt.Kepala P3E Sulawesi dan Maluku KLHK mengajak kita semua sebagai penduduk bumi untuk merawat bumi sebagai rumah kita sekaligus tempat bernaung bagi aneka ragam tumbuh-tumbuhan dan satwa.
"Mari kita berbuat untuk bumi yang ramah untuk kehidupan, " ungkap Jusman.
"Bumi kita saat ini dihadapkan pada "triple planetary crisis" atau "tiga krisis besar" yaitu; krisis perubahan iklim, ancaman penurunan keanekaragaman hayati dan polusi dari aktivitas manusia dan industri, termasuk yang menghasilkan sampah plastik dan limbah B3, " pungkas Koordinator Satker KLHK Sulawesi Selatan/ Plt.Kepala P3E SUMA KLHK.
Hari Bumi 2024 ini mengangkat tema, Planet vs Plastics atau "Planet vs Plastik". Tema Hari Bumi kali ini menjadi kampanye untuk mengakhiri penggunaan plastik demi kesehatan manusia dan Bumi.
Sumber berita: Humas P3E Sulawesi dan Maluku